Contoh Permainan Outbound Untuk Anak Balita yang Aman dan Seru. Melatih kemandirian anak dengan outbound mampu menstimulasi anak menjadi generasi yang mandiri, tangguh, pemberani. Sebab, kegiatan outbound bukan hanya sekedar bermain saja. Namun terdapat beberapa manfaat yang didapat anak yaitu untuk melatih kemandirian, keberanian, dan meningkatkan kecerdasan pada anak.

Outbound adalah salah satu permainan yang efektif menggabungkan sejumlah aspek, antara lain fisik, mental juga intelegensi. Jenis permainan outbound terbagi menjadi dua yakni untuk dewasa dan juga anak-anak. Permainan outbound anak balita biasanya dilakukan oleh anak-anak dengan kisaran usia mulai dari 3 sampai 5 tahun.

Contoh Permainan Outbound Untuk Anak Balita yang Aman dan Seru

Dari berbagai jenis permainan outbound yang ada, pastikan cukup aman dilakukan oleh anak-anak. Sehingga beragam manfaat yang baik perkembangan fisik dan mental bisa didapatkan secara maksimal oleh anak-anak.

Outbound menjadi ide liburan menyenangkan bagi-anak-anak. Lewat outbound, anak-anak dilibatkan secara aktif untuk melakukan berbagai permainan yang mengasah fisik, mental, dan intelegensinya.

Permainan outbound sendiri bisa dibentuk dalam kelompok yang turut mengasah keterampilan sosialnya. Mengutip dari berbagai sumber, berikut sejumlah ide outbound seru dan aman bagi anak-anak.

Istilah outbound saat ini sudah tidak asing lagi kita dengar. Hampir semua kalangan sudah mengenal istilah tersebut. Kegiatan ini sering dilakukan beberapa kalangan mulai dari anak, remaja, dewasa, bahkan orangtua. Outbound merupakan permainan yang efektif dilakukan di alam bebas bersifat santai namun memacu adrenalin, menantang, seru, dan menyenangkan.

Contoh Permainan Outbound Untuk Anak Balita yang Aman dan Seru

Tujuan Permainan Outbound

Permainan Outbound Anak Joget Balon

Permainan Outbound Anak Joget Balon

Umumnya outbound bertujuan untuk mengembangkan keberanian, kepercayaan diri juga kekompakan. Hal ini lantaran game outbound dilakukan secara kelompok dengan jumlah anggota tertentu. Biasanya, permainan outbound dilakukan di luar ruangan. Namun, sebagian orang memainkannya di dalam ruangan atau indoor karena alasan tertentu

Semakin banyak orang yang bergabung tentu lokasi yang dibutuhkan juga makin luas. Games outbound bisa berlangsung di pantai, halaman luas, taman maupun lokasi luar ruangan lainnya. Selama ini mungkin Bunda mengira jika outbound hanya diperuntukkan bagi orang dewasa saja. Nyatanya ada juga lho Bunda outbound untuk anak usia dini dan balita.

Manfaat Permainan Outbound

1. Menumbuhkan kepercayaan diri
Seorang anak yang awalnya mempunyai sifat pemalu, penakut, dan kurang percaya diri, ketika mengikuti kegiatan outbound dan berhasil menyelesaikan berbagai permainan yang menantang tentu akan membuat dirinya merasa senang dan bangga. Hal tersebut membuat kepercayaan diri anak semakin baik.

2. Membangun kerjasama
Kegiatan Outbound biasanya dilakukan secara berkelompok. Tentu saja hal ini menjadi tantangan tersendiri, bagaimana peserta harus bekerja sama dan dituntut tetap kompak dan dapat menyelesaikan permainan dengan baik.

3. Mengembangkan kemampuan sosial
Dalam permainan outbound akan terjalin interaksi sosial antara anak satu dengan anak lainnya yang mengikuti kegiatan outbound atau antara anak dan instruktur. Hal ini akan mengembangkan kemampuan sosial anak. Sebab, tanpa skill tersebut kelak ketika anak sudah tumbuh menjadi besar akan susah bergaul dengan temannya.

4. Menghilangkan kejenuhan
Wahana permainan yang sudah disediakan di area outbound biasanya dibuat seru dan menyenangkan dengan tujuan untuk menghilangkan kejenuhan pada anak dari rutinitas sekolah.

Baca Yuk :  Contoh Permainan Outbound Favorit Oktober 2024

5. Menjadi sarana hiburan
Pembelajaran yang dilakukan di outdoor pastinya memberi suasana yang berbeda. Karena itu membawa anak untuk berkunjung di alam bebas dan mengikuti semua permainan di arena outbound menjadi salah satu sarana hiburan yang cukup efektif bagi anak-anak dan yang lebih penting dalam bermain pun anak bisa sambil belajar.

6. Menumbuhkan rasa cinta pada alam
Karena kegiatan ini dilakukan di alam bebas maka akan mendekatkan anak dengan alam. Udara yang dingin, suasana alam yang sejuk dan damai akan menumbuhkan rasa cinta terhadap alam. Outbound memberi kesempatan pada anak secara langsung untuk menikmati keindahan alam.

Selain untuk balita, game outbound juga bisa dilakukan untuk anak usia dini. Umumnya, permainan tersebut bisa menampilkan aksi lucu dari anak-anak yang mengenal kebersamaan dengan kelompoknya. Kira-kira Bunda tahu nggak sih apa saja permainan outbound untuk anak balita?

Contoh Permainan Outbound Untuk Anak Balita yang Aman dan Seru

Permainan Outbound yang Aman Untuk Anak Balita

Permainan-Outbound-Anak

Permainan-Outbound-Anak

1. Permainan 7 Woow

Tujuan permainan  ini adalah untuk melatih konsentrasi anak. Materi permainan outbound 7 woow tidak rumit, cara bermainnya juga cukup mudah:

  • Para peserta berada dalam posisi lingkaran besar dengan trainer di posisi sebagai pusat
  • Peserta bisa menghitung mulai dari angka satu sampai seterusnya berdasarkan instruksi trainer
  • Saat peserta mendapat giliran angka tujuh, kelipatan dari tujuh maupun terdapat unsur 7 maka harus berteriak woow seraya koprol.
  • Peserta salah akan mendapat sanksi

2. Game Benang Kusut

Benang kusut merupakan sebuah permainan yang dilakukan yang terdiri dari 4 sampai 6 orang. Permainan ini menitikberatkan pada kerjasama dan kekompakan team dalam mengatur strategi permainan.

Cara Bermain Benang Kusut:

  • Masing-masing anggota kelompok mendapatkan tali
  • Lalu trainer meminta kembali tali dan semuanya dikumpulkan jadi satu
  • Trainer memegang pada bagian tengah talu
  • Peserta bisa memegang ujung atas dan bawah tali yang trainer genggam
  • Jika semua peserta sudah memegang tali, trainer melepas genggaman.
  • Otomatis tali menjadi kusut dan tiap kelompok berkompetisi mengurai tali tanpa melepas pegangan pada tali.
  • Kelompok yang paling cepat mengurai menjadi pemenang
  • Pilihan permainan outbound anak balita tersebut bisa orang tua terapkan saat ada acara berkumpul bersama.

3. Game Outbound People to People

Permainan outbound anak balita berikutnya ada people to people. Sebagaimana game outbound lainnya, game berikut ini membutuhkan kerjasama antar pemain Umumnya game ini dimainkan oleh 8 sampai 10 orang pemain.  Cara bermain nya pun cukup seru, para pemain harus bergerak sesuai arah trainer, seperti maju, mundur, lompat, kanan, kiri sambil bernyanyi. Saat trainer berkata “people to people” maka para pemain harus mencari pasangannya.

  • Posisi peserta masih berbentuk lingkaran besar
  • Kemudian peserta bisa menghadap ke arah kanan dan berjalan memutar seraya bernyanyi
  • Peserta harus mencari pasangan saat trainer berteriak kalimat people to people
  • Bukan berpasangan saja, setiap pasangan harus memegang bagian telinga, tangan kiri bersalaman juga lutut menempel
  • Lebih seru lagi jika trainer memvariasikan posisi pasangan.

4. Permainan Samurai

Salah satu permainan outbound yang paling disukai anak-anak adalah permainan samurai. Selain dapat melepaskan stress, permainan samurai dapat mengundang keceriaan para pemain. Bayangkan saja, dengan mata tertutup para pemain akan diminta mencari keberadaan musuh sesuai instruksi dari trainer sambil menghujamkan pedang.

Baca Yuk :  Permainan Outbound Seru Tanpa Alat : Everybody Stand Up

Terkait samurai yang digunakan, Bunda tidak perlu khawatir. Karena umumnya samurai yang digunakan berbahan plastik tepatnya bahan DINP (Diisononyl phthalate) yang terbukti aman dalam pembuatan mainan untuk anak-anak. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh American Council on Science and Health yang bahwa bahan DINP aman dan tidak melukai.

Cara Bermain Samurai:

  • Para peserta bermain dengan posisi berdiri melingkar serta bergaya layaknya samurai yang memegang sebuah pedang.
  • Setiap peserta bisa maju satu langkah kedepan jika ada instruksi musuh di depan sambil menghujam pedang. Sementara kalau instruksi musuh di belakang maka peserta berbalik dan menghujam pedang. Lalu peserta menghadap ke kanan maupun kiri sambil menghujam pedang jika instruksi musuh di kanan atau kiri.
  • Permainan outbound anak balita ini akan lebih seru jika mata peserta ditutup.

5. Game Outbound Mesin Manusia

Dibutuhkan 8 sampai 10 orang untuk bisa memainkan game ini yang dibagi menjadi 2-3 kelompok. Para pemain akan diminta untuk membuat sebuah bentuk, misalnya pesawat, kapal, dan kereta api di hadapan team lain.

Langkah bermain mesin manusia :

  • Peserta dibuat berkelompok dengan anggota 8 sampai 10 orang
  • Masing-masing kelompok ditunjuk salah satu sebagai ketua
  • Melalui ketua kelompok, trainer memberikan instruksi agar anggota membuat sebuah mesin dan memperagakannya di depan kelompok lainnya.
  • Kemudian trainer akan menilai yang terbaik dari semua kelompok.

6. Game Estafet Tepung

Bentuklah barisan lurus, siapkan mangkuk berisi tepung dan letakan ember di ujung baris. Pindahkan tepung dari mangkuk ke ember secara estafet melewati kepala tanpa menoleh kebelakang.

Alat permainan :

  • Ember sesuai jumlah kelompok
  • Tepung terigu
  • Mangkok berbahan plastik ukuran kecil

Cara bermain Game Estafet Tepung :

  • Kelompokkan peserta dengan jumlah anggota 8 sampai 10 orang
  • Masing-masing anggota mendapatkan satu mangkok kecil
  • Lalu mereka berbaris dengan bentuk panjang ke belakang
  • Tiap kelompok harus memindahkan tepung yang sudah disiapkan secara estafet dengan tujuan ember di belakang. Syaratnya adalah mangkok harus lewat kepala dan peserta tak diperbolehkan menoleh ke belakang.
  • Permainan hanya berlangsung 2 menit dengan pemenang tepung terbanyak.

7. Game Atom Bomb

Siapkan tali, bola kecil dan triplek yang sudah dirangkai menjadi sebuah permainan. Siapkan 8-10 peserta dan mintalah mereka untuk memegang tali-tali tersebut sambil berjalan menuju garis finish. Kelompok yang menjatuhkan bola maka harus mengulanginya dari harus awal.

Pada permainan outbound anak balita atom bomb memerlukan alat seperti :

  • Bola plastik
  • Tali
  • Triplek berbentuk lingkaran

Cara bermain Atom Bomb:

  • Kelompokkan peserta mulai dari 8 sampai 10 anggota
  • Setiap kelompok diberikan alat yang sudah panitia buat dari materi di atas
  • Setiap kelompok saling beradu cepat hingga garis finish. Akan tetapi bola tidak boleh jatuh. Jika terjatuh maka peserta harus mengulang lagi dari garis mulai.

8. Permainan Opposite

Pegang pundak peserta lain sambil mendengarkan instruksi dari trainer. Bila trainer berkata coy, maka peserta harus melakukan hal sebaliknya. Namun jiak trainer berkata cing maka peserta harus diam dan tidak boleh bergerak.

  • Cara memainkan permainan outbound anak balita ini yaitu :
  • Kelompokkan peserta dengan jumlah anggota 8-10
  • Susun tiap kelompok menjadi dua baris. Contohnya jika 8 kelompok maka buat barisan dengan 4 baris
  • Tiap peserta memegang bagian pundak teman yang ada di depannya. Sementara peserta terdepan mengangkat kedua tangan.
  • Saat instruksi maju atau mundur lalu kanan maupun kiri maka tiap baris harus mengikuti.
  • Jika trainer menambahkan akhiran kata coy maka peserta bergerak dengan berlawanan kata
  • Sementara jika trainer menambahkan akhiran kata cing berarti peserta harus diam.
Baca Yuk :  Rafting Pangalengan Bandung

9. Permainan Pegang Jari

Umumnya, permainan outbound sangat dipengaruhi terhadap instruksi dari trainer. Sama halnya dengan game Opposite, permainan pegang jari juga mengandalkan instruksi trainer yang akan memberikan perintah dengan menggunakan simbol atau kata kunci tertentu.

  • Pertama trainer bisa menginstruksikan peserta berdiri kemudian membentuk lingkaran besar
  • Tangan kanan peserta bisa memegang jari tangan kiri miliknya sendiri saat trainer menginstruksikan angka satu
  • Sementara jika instruksi dua maka peserta memegang jari telunjuk yang ada di tangan kiri orang sebelah kanan dengan tangan kanannya.
  • Jika instruksi tiga maka peserta memegang jari telunjuk pada tangan kiri teman sebelah kiri menggunakan tangan kanan
  • Bagi peserta yang kalah bisa mendapatkan hukuman.

Contoh Permainan Outbound Untuk Anak Balita yang Aman dan Seru

Mengapa Outbound Sebagai Salah Satu Metode Pembelajaran Anak?

Manfaat Outbound Untuk Anak

Manfaat Outbound Untuk Anak

Outbound merupakan salah satu metode pembelajaran yang efektif karena menggabungkan aspek fisik, mental, dan sosial dalam proses pembelajaran. Berikut penjelasannya:

Pembelajaran Aktif

Outbound mendorong peserta untuk aktif terlibat dalam proses pembelajaran. Mereka diajak untuk mengambil inisiatif, menghadapi tantangan, bekerja sama dalam tim, dan mengambil keputusan. Aktivitas-aktivitas tersebut mendorong peserta untuk berpikir kritis, mengembangkan keterampilan problem-solving, dan meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan.

Pembelajaran Pengalaman

Permainan outbound memberikan kesempatan bagi peserta untuk belajar melalui pengalaman langsung. Dalam konteks yang berbeda dan di luar ruangan kelas, peserta dapat menghadapi situasi nyata yang memerlukan penyesuaian, adaptasi, dan pemecahan masalah secara praktis. Pengalaman ini dapat menguatkan pembelajaran, mengasah keterampilan, dan meningkatkan pemahaman konsep.

Pengembangan Keterampilan Sosial

Anak-anak akan terlibat dalam kerja tim dan interaksi sosial. Peserta bekerja bersama dalam kelompok, berkomunikasi, berkolaborasi, dan belajar untuk memahami perspektif orang lain. Hal ini membantu dalam pengembangan keterampilan sosial, seperti kemampuan komunikasi, kerjasama, kepemimpinan, dan menghargai perbedaan.

Kegiatan outbound melibatkan kekuatan fisik dan pergerakan semua otot yang dapat membantu tumbuh kembang anak. Kegiatan outbound di alam terbuka dapat meningkatkan keberanian dalam bertindak maupun berpendapat, membentuk pola pikir yang kreatif, serta meningkatkan kecerdasan emosional dan spiritual dalam berinteraksi. Serta melatih kemandirian anak supaya menjadi anak yang tangguh, mandiri, dan pantang menyerah.

Contoh Permainan Outbound Untuk Anak Balita yang Aman dan Seru

Sumber : google.com